Senin, 19 September 2011

bu he


2. Dampak Positif internet :
·          Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
·          Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web รข€“ jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
·          Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
·          Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
·          Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
·          Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
 Dampak Negatif internet :
·          Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada  bertemu secara langsung (face to face).
·          Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
·          Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
·          Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut
3.

tgs ips


bangsa inggris
     pada tahun 1811, inggris mampu menguasai daerah jajahan belanda, maka belanda harus menandatangani kapitulasi tuntang tanggal 18 september 1811, yang isinya:
-daerah jajahan belanda diserahkan kepada inggris
-tentara belanda menjadi tawanan inggris
-orang2 belanda dapat menjadi pegawai inggris
#pemerintahan inggris di Indonesia 1811-1816#
     berdasarkan kapitulasi tuntang tahun 1811, inggris secara resmi menguasai Indonesia, maka gubernur jendral eic, lord minto menunjuk Stanford raffles untuk membentuk pemerintahan di Indonesia. Tugas pokok raffles :
*memperbaiki dalam bidang pemerintahan. Caranya :
-indonesia (pulau jawa) dibagi menjadi 16 karesidenan
-para bupati diangkat menjadi pegawai negri
-daerah keratin jogjakarta dan surakarta dipersempit
-mengurangi kekuasaan raja
*memperbaiki dalam bidang keuangan. Caranya :
-melaksanakan system perdagangan bebas
-melaksanakan system sewa tanah / land-rente
-melanjutkan system perdagangan perkebunan kopi
-memonopoli perdagangan garam
*memperbaiki dalam bidang social. Caranya :
-menghapuskan system perbudakan
-mengurangi pengaruh kekuasaan tradisional 
jasa2 raffles selama memerintah Indonesia
-mendukung lembaga kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang bernama bataviaasch genootschop di harmoni
-menulis buku the history of java-
-menemukan bunga rafflesia arnoldi-
-istrinya, Olivia Marianne, -merintis kebun raya bogor-
-mengembalikan sultan sepuh menjadi sultan yogyakarta
pada tahun 1813 terjadi koalisi antara belanda dengan inggris untuk menghadapi napoleon Bonaparte. Pada tahun 1814 antara inggris dan belanda menandatangani konvensi London yang isinya :
-inggris mengembalikan wilayah Indonesia kepada belanda
-inggris berkuasa di India
penyerahan Indonesia dari inggris ke tangan belanda pada tahun 1816. sejak itu, kekuasaan inggris berakhir di Indonesia.
#sistem tanam paksa (cultuur stelsel)#
     dilaksanakan pada tahun 1830 oleh van der bosch. Tujuan tanam paksa adalah untuk mengisi kekosongan keuangan khas Negara. Programnya al :
-sistem sewa tanah dengan uang harus dihapuskan
-sistem tanam bebas harus diganti dengan tanam wajib
-pajak tanah harus dibayar dengan hasil bumi atau tanaman
-kerja wajib/rodi
pelaksanaan dan program tanam paksa banyak terjadi penyimpangan sehingga mengakibatkan kesengsaraan bagi rkyat Indonesia. Akibat penyimpangan tersebut, kaum humanis dan liberal menuntut tanam paksa dibubarkan.
Tokoh-tokohnya adalah :
-l.vibalis
-dr. w. bosch
-fransen van de putte
-barn van hoevel
-dr. douwes dekker
akibat positif tanam paksa bagi Indonesia :
-indonesia mengenal berbagai macam tanaman
-indonesia mengetahui daerah2 yang cocok untuk jenis tanaman tertentu
-indonesia mengetahui cara merawat dan memanennya
-indonesia mengetahui cara mengolah tanah
akibat negative tanam paksa :
-rakyat Indonesia tetap miskin
-banyak sawah/lading terlantar
-rakyat banyak mengalami kelaparan sehingga muncul berbagai macam penyakit
atas desakan kaum liberal dan humanis secara bertahap, cultuur stelsel dibubarkan dan secara resmi berakhir tahun 1870.

Pada tanggal 1 Mei 1598 rombongan baru pedagang Belanda berangkat dari Nederland menuju Indonesia dengan delapan buah kapal yang di pimpin oleh Jacob van Neck dibantu oleh van Waerwijk dan van Heemskerck. Pada tanggal 28 Nopember 1598 rombongan kedua ini tiba di Banten. Mereka diterima baik oleh rakyat Banten karena tingkah lakunya berbeda dengan pendahulunya. Pengalaman pertama yang merugikan itu rupanya dijadikan pelajaran.
Mereka pandai membawa diri dan sanggup menahan hati bila berhadapan dengan Mangkubumi, bahkan permohonan untuk menghadap Sultan pun dikabulkan. Dengan membawa hadiah sebuah piala berkaki emas sebagai tanda persahabatan, van Neck menghadap kepada Sultan Abdul Mafakhir.
Mangkubumi Jayanagara membujuk van Neck untuk membantu tentara Banten dalam penyerangan ke Palembang — sebagai pembalasan atas kematian Sultan Muhammad — dengan imbalan lada sebanyak dua kapal penuh. Semula van Neck menyetujui usul Mangkubumi ini, tapi karena van Neck minta dibayar di muka satu kapal dan sisanya sesudahnya, sedangkan Mangkubumi menghendaki pembayaran sekaligus setelah penyerangan selesai, maka penyerangan ke Palembang tidak diteruskan.
Van Neck kembali ke Belanda dengan tiga kapal yang penuh muatan, sedangkan van Waerwijk dan van Heemskerck melanjutkan perjalanannya ke Maluku dengan lima buah kapal.
Dengan keberhasilan dua ekspedisi dagang ke Indonesia ini akhirnya berduyun-duyunlah orang-orang Belanda untuk berdagang. Tercatat pada tahun 1598 saja ada 22 kapal milik perorangan dan perikatan dagang dari Nederland menuju Indonesia. Bahkan tahun 1602 ada 65 kapal yang kembali dari kepulauan Indonesia dengan muatan penuh.
Suatu hari datanglah utusan khusus pemerintah Portugis dari Malaka dengan membawa hadiah uang 10.000 rial dan berbagai perhiasan yang bagus dan mahal. Mereka minta supaya Banten memutuskan hubungan dagang dengan Belanda dan apabila orang-orang Belanda itu datang supaya kapal-kapalnya dirusak atau diusir. Dikatakan pula, bahwa nanti akan datang armada Portugis yang akan mengadakan pembersihan terhadap kapal Belanda di perairan Banten dan negeri timur lainnya.
Mangkubumi Jayanagara menerima semua hadiah tersebut, tapi, secara rahasia, diutusnya kurir untuk menyam-paikan berita itu kepada pedagang Belanda, supaya mereka segera meninggalkan Banten karena armada Portugis akan menyergap mereka. Mendengar berita itu, kapal dagang Belanda pun segera meninggalkan Banten.
Tidak lama kemudian pada tahun 1598 sampailah angkatan laut Portugis dipimpim oleh Laurenco de Brito dari pangkalannya di Goa. Setelah dilihatnya tidak ada satu pun kapal Belanda yang berlabuh di Banten, marahlah mereka.
Mangkubumi dituduh telah berhianat dan bersekongkol dengan Belanda karena membocorkan rahasia, dan menuntut supaya Mangkubumi mengembalikan semua hadiah yang sudah diberikan. Sudah tentu Mangkubumi tidak mau menuruti kemauan mereka, karena Portugis tidak ada hak dan wewenang untuk mengusir kapal-kapal asing yang sedang berlabuh di Banten.
Dengan kemarahan yang amat sangat, diserangnya pelabuhan Banten, barang-barang yang ada di sana dirampas dan diangkut ke kapalnya, bahkan lada kepunyaan pedagang dari Cina pun dirampasnya pula.
Melihat kejadian itu, tentara Banten, yang memang sudah dipersiapkan, menyerang kapal-kapal Portugis itu, sehingga tiga buah kapal Portugis dapat dirampas dan seorang laksamananya tewas; sedangkan yang lainnya melarikan diri, setelah meninggalkan barang hasil rampasannya.
Karena persaingan ketat antar sesama pedagang Belanda yang berlomba-lomba untuk mendapat rempah-rempah dari negeri timur, maka keuntungan mereka pun sedikit, dan bahkan rugi — dari data-data yang dikumpulkan, ternyata kerugiannya mencapai 5 laksa gulden. Melihat kenyataan ini maka pada tahun 1602 dibentuknya persatuan dagang yang kemudian diberi nama “Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) dengan modal pertama 6,5 juta gulden dan berkedudukan di Amsterdam; dan tujuannya adalah mencari laba sebanyak-banyaknya, di samping untuk memperkuat kedudukan Belanda melawan kekuasaan Portugis dan Spanyol.