Rabu, 01 Mei 2013

OPINI : lulusan fakultas Pendidikan unswagati tak perlu khawatir

Mahasiswa fakultas pendidikan Universitas Swadaya Gunung Jati tidak perlu khawatir setelah lulus, kalaupun banyak isu tentang lulusan unswagati hanya beberapa persen yang mengajar di sekolah negeri ataupun ada argumen bahwa lulusan unswagati "tidak profesional" sebagaimana tuntutan guru yaitu menurut Peraturan Pemerintah No.74 tahun 2008 BAB 1 "guru adalah pendidik profesional dengan tugas..." adapun ciri-ciri profesional : komitmen,intelek, anggota profesi, kode etik, idealisme. Untuk mencapai profesional, guru diberi pelatihan dan atau proses yang cukup rumit sesuai juga atas upah dan tunjangan yang diterima. 
Menurut peraturan perundang-undangan, semua orang bisa menjadi guru (semua jurusan selain fakultas pendidikan) setelah satu tahun mengikuti sekolah keguruan. hal itu tentu menjadi pesaing bagi fakultas pendidikan. Namun lulusan fakultas pendidikan unswagati tidak 100% bekerja sebagai guru. sebagian bekerja sebagai karyawan di perusahaan dan atau berwirausaha. dikarenakan selain fokus pada materi pendidikan dan jurusan, mahasiswa dibekali materi dan praktek berwirausaha dan disiapkan untuk bekerja pada perusahaan. sehingga begitu banyak peluang melimpah untuk kita, kita bebas memilih peluang sesuai kemampuan, seperti visi pendidikan nasional adalah memberdayakan semua warga negara indonesi, sehingga dapat berkembang menjadi manusia yg berkualitas yang mampu bersaing dan sekaligus bersanding dalam menjawab tantangan jaman" 
Setiap keputusan yg berlaku, tentu ada banyak peluang. Pendidikan yg kita tempuh kita jadikan "sebagai pusat pembudayaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global" (misi pendidikan nasional)
Memperingati hari pendidikan nasional, marilah pemuda indonesia, kita tingkatkan empat pilar pend. menurut UNESCO (United Nations Education, Scientific and Cultural Organization) yaitu belajar
untuk mengetahui, belajar untuk bekerja, belajar untuk menjadi/penggalian potensi, belajar untuk hidup bersama.